Hayoo.. Siapa Yang Tanggung Jawab Dandani Wajah Kota Tua DKI Jakarta?
Fiesta Fatahilaha merupakan perayaan yang akan digelar 13 Maret 2014 Kamis mendatang, perayaan tersebut merupakan perayaan untuk dimulainya peremajaan Kota Tua Jakarta. Selanjutnya. secara step by step Kota bersejarah tersebut akan memiliki performa baru yang tentunya mendapat daya tarik yang luar biasa.
Salah satu objek wisata Indonesia yang jadi andalan di DKI ini adalah Kota Tua Jakarta, Mengapa? karena merupakan warisan budaya yang turun temurun dari zamanya mbah londo saat disebut Batavia. Pastinya, Kota Tua yang bersejarah ini harus terus dilestarikan supaya anak cucu kita mengerti sekaligus menghargai budaya leluhurnya.
Menurut informasi yang ada di beberapa media untuk memugarkan kembali kota Tua Jakarta, PemProv DKI Jakarta bersama 2 BUMN, 9 pengusaha swasta, ahli budaya, aktivis, dan komunitas menginisiasi lembaga pengorganisasian pemugara Kota Tua Jakarta. PT Pembangunan Kota Tua Jakarta dan Kelompok Pelestarian Budaya Kota Tua Jakarta merupakan kelompok yang ditunjuk - tunjuk yang nantinya diberi amanah untuk ikut andil secara pasti dalam ajang ini.
"Impian dan semangat yang membara untuk membangun Kota Tua bukan hanya milik pemerintah saja, dan ditambah bangunan di Kota Tua ini juga dibawah naungan Badan Usaha Milik Negara, pengusaha swasta, dan perseorangan," kata Arie Budhiman, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta, ketika dilansir waktu jumpa pers yang berlokasi di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, belum lama ini.
"Beruntungnya kita, Jakarta itu lengkap, punya SDM yang cetar membahana, yaitu perkumpulan orang-orang yang tergabung dalam lembaga yang baru dibentuk ini. Waktu itu nantinya, Pemprov DKI sendiri hadir sebagai fasilitator," ujar Arie. Dua lembaga ini diisi antara lain oleh budayawan Goenawan Mohamad yang menjadi Dewan Penasihat JEFORAH serta Lin Che Wei dan Arnes Lukman sebagai Dewan Eksekutif JEFORAH.
Melalui acara Fiesta Fatahillah akan terus dilakukan perbaikan dan perbaikan secara bertahap. ada investor artisetk, urban planner, dan budayawan sangat ahlinya jika mereka mau ikut serta dalam pembangunan kota Tua menjadi tempat destinasi wisata indonesia.
