Kelimutu Lake - Danau Kelimutu
Danau ini merupakan wisata alam indonesia yang eksotis tepatnya berada di wilayah Nusa Tenggara Timur di kawasan Flores. Danau ini merupakan danau kawah yang terletak di puncak Gunung Kelimutu lokasi tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Danau ini punya julukan danau tiga warna, wah kok bisa? Ya bisa lah .... di sana kan ada 3 warna. penasaran? sebentar saya tanya ke mbah google.
Nah menurut informasi dari si mbah google 3 warna nya antara lain merah , biru , dan putih. Keren ya? dan ajaibnya warna tersebut sering berubah ubah sesuai dengan waktunya. Danau ini berada tepat di lokasi ketinggian 1.631 meter di atas permukaan laut. Nah , buat para pembaca blog objek pariwisata di Indonesia biar tidak penasaran coba cek aja ke tkpnya.
 |
| Kelimutu Lake - tempat wisata alam terindah di indonesia |
Wisata alam indonesia yang bernama Kelimutu merupakan gabungan dari keli yang artinya gunung dan mutu yang artinya mendidih, menurut kepercayaan warga setempat warna warna yang ada di danau tersebut merupakan simbol dari kekuatan alam yang sangat dahsyat. Arti danau yang berwarna biru adalah berkumpulnya para arwah arwah jiwa muda mudi yang telah meninggal, danau yang berwarna merah merupakan tempat berkumpulnya jiwa jiwa para orang orang yang telah melakukan kejahatan di masa hidupnya, dan untuk danau yang berwarna putih adalah tempat berkumpulnya jiwa orang orang tua yang meninggal.
Luas kelimutu lake ini kurang lebih 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik dan memiliki Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor, jadi sangat hati hati bagi para pengunjung utamanya rekan pembaca blog objek pariwisata di Indonesia ini.
Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian
dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.
Nah para pembaca mungkin penasaran, siapa ya penemu danau ini? mari kita bahas sedikit aja ya..
Tempat wisata alam terindah di indonesia ini ditemukan oleh wong londo yang bernama parmin ehh kok parmin bukan tapi Van Such Telen pada tahun 1915, keindahannya meluas ketika Y. Bouman menuliskan di tahun 1929. sejak saat itu wisatawan asing mulai banyak berbondong - bondong ke wisata alam indonesia ini. Para pengunjung yang datang bukan hanya penikmat saja banyak juga dari mereka pelajar dan para peneliti untuk membuktikan keajaiban tentang pariwisata di indonesia.
